Tugas Softskill Akuntansi Internasional Ade & Rezky

Tugas Softskill Akuntansi Internasional 4EB16

– Ade Agus K             (20212118)

– M Rezky Pratama (24212332)

 

Author Zahirul Hoque, School of Law and Business, Charles Darwin University, Darwin, NT 0909, Australia 
Release 13 (2004), The Authors. Published by International Business Ltd.
Judul Hubungan Antara Strategi, Ketidakpastian Lingkungan dan Pengukuran Kinerja : dampaknya pada Kinerja Organisasi
Metode Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui surat kepada 100 CEO secara random sampling pada perusahaan manufaktur di Selandia Baru yang berasal dari data New Zealand Business Who’s Who edisi tahun 1994. Kriteria sampel utama yang digunakan adalah perusahaan yang memiliki minimal 100 orang karyawan. Tingkat partisipasi atas kuesioner yang kembali sebanyak 52%.

Pengukuran Variabel :

Strategi bisnis : mengunakan pengukuran terhadap 2 pilihan strategi yang ekstrim yaitu : prospector dan defender (Miles & Snow. 1978). Responden diberikan gambaran tentang pilihan strategi yang menekankan tingkat derajat dari perusahaan kepada penggunaan strateginya selama 3 tahun terakhir. Pengukuran menggunakan skala Likert : 1 (defender ) s/d 5 (prospector). Sama yang digunakan oleh penelitian Chenhall dan Langfield smith (1998) dan Ittner et al (1997).

Ketidakpastian Lingkungan : penelitian ini menggunakan 8 item ketidakpastian lingkungan yaitu : (1) tindakan pemasok, (2) keinginan pelanggan, selera dan preferensi, (3) kegiatan pasar pesaing, (4) diregulasi dan globalisasi, (5) aturan pemerintah, (6) lingkungan ekonomi, (7) hubungan industrial, (8) teknologi produksi dan teknologi informasi. Sama yang digunakan oleh penelitian Gordon dan Narayanan (1984) dan Govindarajan (1984). Responden diberikan pertanyaan dengan 5 skala likert : 1 (dapat diprediksi) s/d 5 (sangat tidak dapat diprediksi).

Pilihan Manajemen dan penggunaan Pengukuran Non Keuangan : Penelitian ini menggunakan 13 item pengukuran kinerja non keuangan, mengikuti penelitian sebelumnya (Abernethy & Lilis 1995; Ittner et al 1997; Kaplan & Norton 1996; Lynch & Cross 1991, dan Perera et al 1997.

 

Result Hipotesis 1 hipotesisnya adalah pengaruh tidak langsung dari prioritas strategis (X1) terhadap kinerja organisasi (X4) yang melalui penggunaan pengukuran non-keuangan (X3). Hasil yang disajikan menunjukkan korelasi nol-order koefisien positif
antara prioritas strategis dan kinerja organisasi (R14 1/4 0:31, p <0:05). Korelasi yang diamati terdiri dari efek langsung positif tetapi tidak signifikan antara prioritas strategis dan kinerja organisasi (P41 1/4 0:03, ns) ditambah pengaruh tidak langsung yang signifikan (p42r12 1/4 p43r13 0:27, p <0:05) prioritas strategis
pada kinerja organisasi melalui pengukuran kinerja non-keuangan, oleh karena itu, H1 diterima.

Hipotesis 2 hipotesisnya adalah pengaruh tidak langsung ketidakpastian lingkungan (X2) pada organisasi (X4) melalui ukuran kinerja non-keuangan (X3). Hasil pengujian sehubungan dengan hipotesis ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
ketidakpastian lingkungan dan kinerja organisasi (R34 1/4 0:001, ns).

Conclusion hubungan antara strategi bisnis perusahaan, lingkungan eksternal, penggunaan langkah-langkah dalam evaluasi kinerja, dan kinerja organisasi melalui penelitian survei dari 52 perusahaan manufaktur di Selandia Baru.
Seperti yang diharapkan, hasil menunjukkan tidak ada hubungan langsung antara unit bisnis strategi dan kinerja organisasi. Sebaliknya, hubungan antara dua variabel muncul secara signifikan tidak langsung, sebagaimana hipotesis. Hasil signifikan dan positif ditemukan dalam hubungan antara strategi dan penggunaan manajemen terhadap pengukuran non finansial terhadap evaluasi kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi unit bisnis adalah suatu pendahuluan penting dari evaluasi kinerja, desain sistem dan penggunaan pengukuran non-keuangan adalah penting bagi kinerja organisasi. Bukti ini konsisten dengan pandangan bahwa kesesuaian dengan prioritas strategis dan pilihan pengukuran kinerja dalam evaluasi kinerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja organisasi (Govindarajan & Gupta, 1985; Ittner et al, 1997;. Lynch & Cross, 1991; Simons, 1987, 1995).

Tinggalkan komentar